Ngeri. Begitulah kesan pertama saya ketika mengetahui Kim Jong-un menyuruh tukang pijit tombol nuklirnya untuk segera meluncurkan bom pembunuh massal itu. Walaupun judulnya sekedar uji coba, tapi ini lain. Ini nuklir, bung. Jika memang uji coba itu berhasil, masalah bisa diminimalisir. Tetapi ketika ternyata uji coba itu gagal, maka banyak kemungkinan yang akan terjadi. Misalnya, nuklir Korut yang diberi nama Hwasong-14 akhirnya jatuh ke daerahnya sendiri. Alias mereka sendiri yang jadi korbannya. Kalau ini yang terjadi, paling-paling yang akan mengadakan tasyakuran hanya Trump saja. Itu dari sisi uji cobanya. Nah, kita semua pasti paham bahwa uji coba itu nama lain dari latihan. Latihan sendiri adalah tahap persiapan sebelum praktik. Artinya, uji coba nuklir itu latihan meluncurkan nuklir menuju daerah yang dibidik, setepat-tepatnya. Jika latihan itu sudah dianggap sukses, praktikum di lapangan adalah tahap selanjutnya, mau diarahkan ke mana nuklir itu. Maka perang nuklir ...
Hanya Ingin Membagi Perspektif