Istriku hamil. Itu aku dengar entah di hari apa, tanggal berapa, aku lupa. Pokoknya di suatu pagi, istriku sedang menghampiriku. Ketika itu di tangannya terpegang test pack . Sungguh aku termasuk suami yang bodoh ketika disuruh membaca simbol di alat itu. Apalagi disuruh memaknainya. Otakku tak sanggup bekerja jika alat yang pipih sepanjang 10 sentimeter itu tiba-tiba dihadapkan di depanku. Tanpa perlu berpikir, akupun langsung menanyakan apa maksudnya. Ia menjawab dengan memasang wajah tersenyum cerah. Bahwa ia positif hamil. Telah ada nafas kehidupan di rahimnya. Tiba-tiba cahaya memendar, seakan keluar dari raut wajah seorang ibu yang melahirkan kedua anakku itu. Iya, ia mengandung anak kami yang ketiga. Anak edisi mutakhir yang memang kami idamkan sejak lama. Aku langsung mengucap syukur dalam hati. Ya Tuhan Yang Maha Menganugerahkan nikmat, inilah rezeki yang sejati buat kami sebagai manusia. Inilah bukti pengakuan ketidaksamaan kami dibanding keunikan-Mu duhai Tuhan...
Hanya Ingin Membagi Perspektif