Diceritakan dalam Matsnawi, karya monumental Jalaluddin Rumi, terdapatlah sepasang suami istri bersuku Badui sedang berdialog di gubuknya. Mereka, tergolong keluarga yang tidak punya kekayaan seperti orang lain. Hidup mereka terlampau miskin. Sampai urusan makan sehari-hari, mereka kesulitan memenuhinya. Dalam kondisi kemiskinan dan kesusahan itulah, di malam itu, istri Badui menyampaikan keluh kesahnya kepada suami. Ia tak kuat menanggung itu semua. “Kita menanggung derita kemiskinan dan kesusahan yang berkepanjangan. Sedangkan di luar sana seluruh dunia hidup penuh kebahagiaan. Hanya kita yang tidak bahagian. Kita tidak punya roti. Bumbu masak kita hanyalah penderitaan dan kecemburuan. Kita tidak punya sepoci air sekalipun, dan air yang kita miliki hanyalah tetesan air mata..... Ketika hari berganti malam, kita resah akibat kekurangan makan sehari-hari. Keluarga maupun orang asing lari meninggalkan kita bagai rusa lari menjauhi manusia.” Untuk merespon keluh kesah istrinya, su...
Hanya Ingin Membagi Perspektif