Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2016

Bahagiakah, Aku?

Setelah acara stand up comedy selesai, siaran radio itupun ditutup dengan sebuah kalimat yang menggelitik. Dengan lemah lembut penyiar perempuan itu berpesan kepada para pendengar radio swasta tersebut, termasuk juga aku, bahwa “tetaplah ketawa dan jangan lupa bahagia, ya!” Lho?? Pasti bagi para pendengar yang saat itu sadar, pesan penutup tersebut mengkitik-kitik batin kita. Kalimat tersebut sangat luas jangkauan pengertian dan pemahamannya. Juga, motivasi dan keakrabannya. Pertama, kalimat tersebut berisi dua pesan. Yang satu ketawa dan yang kedua bahagia. Kelihatannya, si pembuat kalimat ini sadar betul. Atau boleh diistilahkan, pembuat kalimat tersebut benar-benar dalam kondisi waras otak-hatinya dan sehat jasmaninya. Sisi kewarasannya terlihat jika dia tidak kepingin dua kata tersebut dipisah menjadi dua kalimat. Artinya dua sifat hati tersebut tidak kepingin dipasangi pagar besar, kuat dan tinggi di tengahnya. Dua kata itu harus disambungkan dengan lekat. Coba bayangkan, k