Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2024

FILSAFAT SIAPA-SIAPA

Sore kemarin aku sowan emak. Seorang manusia sepuh yang jadi kebanggaanku. Seseorang yang telah meramut dan memeliharaku hingga segede ini. Emak agak kaget ketika aku menyambangi gubuknya. Maklum, karena biasanya aku sowan di pagi hari. Bukan di sore hari menjelang petang, seperti kemarin. Yang kata embah-embah dulu, surup itu waktunya setan-lelembut-garangan keluar dari persembunyiannya. Emak menyambutku dengan rona muka penuh tanda tanya. Aku meramal, sekejap aku duduk di bayang bambu milik emak, emak akan lekas menyorongkan pertanyaan. “Ada apa kamu Cung datang kemari surup-surup seperti ini?” Nah betul, kan. Emak tak sabar untuk bertanya padaku. Aku tidak langsung menjawab pertanyaan emak. Yang aku lakukan malah menyentuh tangan dan pundaknya. Mengusap rambutnya yang memutih total. Juga mengusap-usap pipi kewut -nya. “Ada apa toh Cung kamu ini?” Lagi, emak bertanya padaku. Dan lagi-lagi aku tidak langsung menjawabnya. Karena yang aku lakukan ganti memegang tanganku send