Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2019

Puasa yang Curang

Sumber: Deviantart.com Curang, kini menjadi salah satu kosa kata yang sangat populer. Banyak orang menggaungkan kosa kata ini. Ia digaungkan tidak saja di media massa, tapi juga di media sosial. Malahan, di media sosial itulah kosa kata ini mendapatkan panggungnya. Sayangnya kosa kata yang familier digandengkan dengan tiga kosa kata lainnya – massif, terstruktur dan sistematis – ini menjadi kurang adil dalam pemakaiannya. Sebabnya, ia hanya diperuntukkan kepada orang lain. Berupa klaim-klaim yang tidak berdasar keputusan pengadilan. Sementara si pengeklaim sendiri, merasa bersih dari dugaan itu. Ah, tapi itu sih bagian dari aroma politik yang sedang hot-hotnya. Semenjak pilpres yang belum selesai tahapannya ini, memang hawa politik tidak semakin dingin. Padahal harusnya bisa didinginkan. Sebab yang dingin-dingin itu menyegarkan. Masyarakat pasti ingin yang dingin-dingin. Dalam arti hidupnya tidak terganggu oleh keriuhan semacam demo-demo demi capres yang sebenarnya tidak ber

Ada Perampok Di dalam Diri Kita

Tadi malam aku, istriku dan anakku yang barep, sedang santai menonton tivi. Hitung-hitung malam Mingguan. Berkumpul bersama keluarga, dalam satu kegiatan yang sama, akan menjadi terapi emosi yang sangat berguna. Apalagi terus terang saja, kumpul bersama keluarga untuk nonton bareng acara tivi, memang sudah lama tidak aku lakukan. Maklumlah, aku sangat jarang nonton tivi. Tetapi moment kebersamaan nobar acara tivi tadi malam, yang jarang kami lakukan, ternyata tidak sesempurna yang aku kira. Lelah dan payah memang sirna. Gejolak emosi juga seperti merendah. Namun, ada salah satu pemberitaan tivi yang kami tonton tadi malam, yang benar-benar membuat emosi saya bergeliat. Salah satu berita tivi yang membuat saya sedikit emosi tersebut tentang kasus pembunuhan seorang staf sebuah kampus di Makasar. Pembunuhnya seorang dosen yang nota bene kawannya sendiri di kampus tersebut. Modusnya, pelaku yang dosen itu, sakit hati atas beberapa ucapan dan tindakan korban yang menurutnya pantas dib